Jumat, 03 Mei 2013
Teka teki detektif 5
Di sebuah hotel tua berlantai 4 telah ditemukan mayat Professor Jacob.
Detektif Sherlock Holmes diminta untuk menyelidiki kasus tersebut.
Pengurus hotel, Helen berkata bahwa saat ini hotel tua itu sangat sepi
sehingga hanya ada 6 tamu saja yang sedang menginap, termasuk si
Professor. Berikut nama kelima tamu lainnya: Nikita, Thomas, Julian,
George dan Juliet. Detetif Holmes diantar Helen ke kamar 210, kamar yang
ditempati korban. Mayat korban ditemukan terbaring di lantai. Tetapi
rupanya korban sempat menulis sesuatu di
lantai kayu dengan spidol, sebelum benar-benar menghembuskan nafas
terakhir. Pada baris pertama, korban menggambar : sebuah segitiga –
sebuah lingkaran – sebuah segiempat Pada baris kedua, korban menulis :
10-21-12-9-1-14 Semenit kemudian Detektif Holmes menuju ke kamar
pembunuh dan menangkapnya. Berapa nomor kamar Tersangka dan siapakah
dia?
Teka Teki detektif 4
Sherlock kembali mendapatkan kasus terbunuhnya seorang ahli kimia dari
Jerman pada saat pesta kebun di rumah Watson, korban tertikam pisau
tepat di perutnya, namun sang korban sempat meninggalkan pesan kematian
berupa angka 47, setelah melalui berbagai interogasi terhadap pengunjung
pesta akhirnya ditetapkan 3 tersangka: Orang 1: seorang juru masak
pesta, terampil dalam menggunakan pisau, dia mengaku sepanjang pesta
berada di dapur. Orang 2: teman dekat si ahli kimia, berpakaian rapi,
memakai setelan jas warna perak, dia mengaku sedang bersantai sambil
mengitari rumah. Orang 3: akuntan si ahli kimia, berpakaian tuxedo
hitam, diketahui memiliki hutang pada kliennya tersebut, dia mengaku
sedang menelepon kliennya yg lain. Namun Sherlock berhasil menangkap
pelakunya berdasarkan pesan kematian yg ditinggalkan korban, nah
siapakah pelakunya?
Teka teki detektif 3
Seorang pencuri Profesional, melakukan aksinya di sebuah hotel yang
sedang menggelar pameran. Dalam aksinya, ia selalu meninggalkan kartu
Remi KING (K), untuk menandakan bahwa semua itu dilakukan oleh orang
yang sama. Pada aksi kali ini, ternyata bukan hanya kartu Remi saja yang
ia tinggalkan di TKP, tetapi juga ada sepucuk surat, polisi pun
memanggil detective ternama yaitu Sherlock Holmes. Kemudian Holmes pun
membaca surat yang ditinggalkan pelaku yang berbunyi demikian: "Aku
adalah pencuri yang selama ini kalian cari,. memang tidak biasanya aku
meninggalkan sepucuk surat begini, tapi di surat ini, aku ingin
mengatakan bahwa aku akan pensiun. Dua minggu lagi, aku akan
melaksanakan pencurian besar-besaran di suatu tempat. Aku ingin ada yang
menghalangi aksi ku, karena itu aku akan memberi tahu kalian tempat
itu. dan tentu saja aku tidak memberi tahu secara cuma-cuma. Aku akan
memberi tahu kalian sebuah kode. ini adalah kode nya :
12151407151204041514 Nah, untuk mempermudah, kuberi kalian clue "buang
benda berharga di sana" dan lagi, perlu diingat, aku telah memasang bom
mekanik di sana, untuk menjinakkannya, kalian harus memasukkan kode.
kode nya berupa huruf, yaitu "benda berharga yang telah dibuang dalam
clue di atas"," Bagaimana cara Sherlock Holmes memecahkan kasus tersebut
yaitu mengetahui tempat dan kode bom?
Teka teki detektif 2
Holmes sedang di TKP menyelidiki Kasus kematian seseorang. Dugaan
sementara orang yang mati itu bunuh diri, karena ditemukan menggantung
diri dengan bukti lain berupa surat yang menunjukkan bahwa ia benar -
benar bunuh diri. Orang ini hanya memiliki ayah, ibunya sudah meninggal.
Dan kebetulan ayahnya pun ada di sini. Dari keterangan ayahnya
dikatakan bahwa surat itu memang ditulis anaknya, karena ia hafal
tulisannya. Surat itu berbunyi seperti ini:
Salamku buat ayah
Waktuku telah tiba untuk “die”
Emang dunia ini penuh angkara murka
Enggak.. Aku ngga bisa bersikap tegar
Titik darahku sudah habis, untuk mengakhiri riwayat
Namun detektif tetap merasa curiga. Sepertinya ini kasus pembunuhan. Setelah dilacak, ada 4 orang tersangka yang berhubungan erat dan punya alasan untuk membunuh si korban. 1. Si korban diketahui memiliki hutang yang banyak kepada orang dengan inisial sweetheart. 2. Tisa, pacar korban yg akhir - akhir ini sering bertengkar dengan korban. 3. Pemilik kontrakan tempat korban tinggal. Belakangan diketahui kalo dia sering mengancam akan membunuh korban jika tidak dibayar kontrakannya. 4. Si ayah, yang sering mabuk - mabukan dan berjudi. Hubungan ayah dengan korban sudah lama putus, namun beberapa hari ini si ayah mengunjungi korban dengan niat karena rindu. Detektif kembali melihat2 isi surat itu. Sepertinya kuncinya ada di surat. Sekilas memang dia keliatan seperti bunuh diri kalo dilihat dari isi suratnya, tapi detektif yakin orang ini jelas nggak bunuh diri. Dia dibunuh!! Mungkin kejadiannya. Dia memiliki masalah dengan seseorang, lalu orang itu berniat membunuhnya. Tapi sebelum dibunuh, si korban disuruh menulis surat wasiat agar seolah2 dia bunuh diri (si korban terpaksa seperti itu karena tidak bisa berbuat apa - apa). Hanya saja si korban tidak bodoh. Diam - diam dia menyelipkan kata kunci ke surat itu yang menunjukkan ke siapa pelaku pembunuhnya. Setelah diteliti lagi, tiba mata detektif terbelalak!! Jadi siapa pembunuhnya dan apa alasannya?
Salamku buat ayah
Waktuku telah tiba untuk “die”
Emang dunia ini penuh angkara murka
Enggak.. Aku ngga bisa bersikap tegar
Titik darahku sudah habis, untuk mengakhiri riwayat
Namun detektif tetap merasa curiga. Sepertinya ini kasus pembunuhan. Setelah dilacak, ada 4 orang tersangka yang berhubungan erat dan punya alasan untuk membunuh si korban. 1. Si korban diketahui memiliki hutang yang banyak kepada orang dengan inisial sweetheart. 2. Tisa, pacar korban yg akhir - akhir ini sering bertengkar dengan korban. 3. Pemilik kontrakan tempat korban tinggal. Belakangan diketahui kalo dia sering mengancam akan membunuh korban jika tidak dibayar kontrakannya. 4. Si ayah, yang sering mabuk - mabukan dan berjudi. Hubungan ayah dengan korban sudah lama putus, namun beberapa hari ini si ayah mengunjungi korban dengan niat karena rindu. Detektif kembali melihat2 isi surat itu. Sepertinya kuncinya ada di surat. Sekilas memang dia keliatan seperti bunuh diri kalo dilihat dari isi suratnya, tapi detektif yakin orang ini jelas nggak bunuh diri. Dia dibunuh!! Mungkin kejadiannya. Dia memiliki masalah dengan seseorang, lalu orang itu berniat membunuhnya. Tapi sebelum dibunuh, si korban disuruh menulis surat wasiat agar seolah2 dia bunuh diri (si korban terpaksa seperti itu karena tidak bisa berbuat apa - apa). Hanya saja si korban tidak bodoh. Diam - diam dia menyelipkan kata kunci ke surat itu yang menunjukkan ke siapa pelaku pembunuhnya. Setelah diteliti lagi, tiba mata detektif terbelalak!! Jadi siapa pembunuhnya dan apa alasannya?
teka teki detektif 1
5 April 2010. Sherlock Holmes menghadiri pesta kebon Watson di
kediamannya di London. Karena hujan cukup deras, pesta kebon tersebut
ditunda. Satu persatu tamu rumah tersebut berteduh di dalam rumah. Tepat
jam 11 siang hujan berhenti dan semua kembali melanjutkan pesta kebon.
Sayangnya pesta terusik kembali oleh ditemukannya mayat di kebon.
Setelah hasil otopsi ditentukan kematian 22 jam sebelumnya. Inilah hasil
interview 4 tersangka utama tentang alibi mereka: Orang ke-1 : "Saya
sedang makan siang dengan pacar saya di Mc Donald pada saat kejadian".
Orang ke-2 : "Maaf saya baru saja kembali dari Australia kemarin sore"
Orang ke-3 : "Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah
sekitar jam tersebut" Orang ke-4 : "Pacar saya sakit dan saya seharian
di RS" Siapa pelakunya?
Langganan:
Postingan (Atom)